Monday, August 31, 2009

I nominate "Chicken Nugget Lemon Tooty" blog of the day

Simple premise. Dad post drawings from his three young (and very creative) children, then artists submit their reinterpretations of them.

It must be so cool to be the kids and see their works translated so beautifully.







Looks like Anne could go for a burger.

This billboard set at the Gunningsville bridge cracks me up. 

Also looks like the price has an asterisk: $1.39* 

"Do you want some strawberry cordial with that?"

Friday, August 28, 2009

Tuesday, August 25, 2009

Photoshop Filter Superheroes







Love it.

Get one here (Chop Shop).

Amazing Lego stop motion.


I'd like to do something like this too, but I just don't have 1500 hours of my life to spare.

Via Coisa'74

Sunday, August 23, 2009

Thursday, August 20, 2009

Razor is sexy (and badass)!



You never know what's gonna come in to your Google Alerts. This one came in for "Razor Creative".

Via

Hey Big Nose... It's a Commercial

One of the better beer spots I've seen in a while. I love the irony.

Tuesday, August 18, 2009

A show about advertising






(How can he be a real Art Director without a ponytail?)

These are promos for an upcoming Australian advertising related drama/comedy (dramedy?) called ":30 seconds" on their Foxtel TV network. No doubt the North American torrent sites will be abuzz with activity in September when the show launches.

Thursday, August 13, 2009

Residue is Evil

Increbible Stop-Motion!

It hurts my brain thinking about how much work and time must have gone into this. Awesome job.

Rock in Peace Les Paul...

A blog that "celebrates great ideas" would not be complete without paying tribute to the father of one of the greatest inventions of our modern era.

Thanks Les.

Laptop Catching. It's Catching On!

Monday, August 10, 2009

Razor featured in LogoLounge!



To see for yourself, pick up a copy here or stop by and visit. We're proud to show it off. What an honor to be featured with the best of the best in logo design and branding.

Thursday, August 6, 2009

The Razor's Edge

What could be a more fitting tribute to today's epic concert here in Moncton.





There's fighting on the left
And marching on the right
Don't look up in the sky
You're gonna die of fright
Here comes the Razor's edge

You're living on the edge
Don't know wrong from right
They're breathing down your neck
You're running out of lives
And here comes the Razor's edge
Here comes the Razor's edge
The Razor's edge

Razor's edge, to raise the dead
Razor's edge, to cut to shreds
To raise the dead

Here comes the Razor's edge
Here comes the Razor's edge
Well here it comes to cut to shreds
The Razor's edge

The Razor's edge (It's the Razor's edge)
Gotta Razor's edge (Well, the Razor's edge)
You'll be cut to shreds (that you'll be cut to shreds)
by the Razor's edge (gotta Razor's edge)
Gotta Razor's edge (by the Razor's edge)


+++++++++++++++++++++++++++++++


Also: Remember this ACDC post: Highway to Excel

Wednesday, August 5, 2009

Ladies Night dan Patriarki Kapitalisme Kontemporer







































Jacques Lacan pernah berujar “hanya ada laki-laki di dunia ini” dengan kata lain “wanita itu tidak ada”. Mengikuti Nietzsche (knowledge=power), mendefinisikan berarti menguasai -kalimat tersebut berdasar. Dunia ini didefinisikan oleh laki-laki, manusia seutuhnya adalah laki-laki. Demikian juga dalam agama yang tafsirnya sangat laki-laki, menawarkan surga dengan puluhan bidadari –sebuah contoh kenikmatan laki-laki.

Dunia adalah milik laki-laki, demikian halnya dengan kapitalisme. Ekspoitasi kapitalisme kontemporer kini beralih pada konsumsi, saat produksi sudah berlebih. Kemudian gaya hidup menjadi komoditi (jualan). Tubuh wanita pun menjadi komoditas, dengan segala atributnya. Iklan yang sebagian besar menampilkan wanita, misalnya parfum. Parfum yang laki-laki selalu menampilkan efek pemakaiannya yang membuat wanita terkagum-kagum. Walau seakan-akan iklan parfum untuk wanita juga demikian. Namun perhatikan berapa banyak produk untuk wanita, kesemuanya bertendensi membuat kagum laki-laki. Kalau ditafsirkan radikal, wanita hanya pelengkap dunia laki-laki.

Produksi Life Style a.k.a gaya hidup yang kini menjadi konsumsi massa, terutama dalam industri hiburan yang menawarkan kesenangan. Fasilitas Dugem a.k.a clubbing kini menjadi pabrik gaya hidup modern, mesinnya masih sama, kapitalisme. Menarik untuk menilik bagaimana para pengusaha (kapitalis) menjajakan jualannya ini. Komodifikasi tubuh wanita tetap menjadi daya tarik utama. Cara yang dipakai mulai dari menawarkan sexy dancer hingga striptease yang kesemuanya menggunakan tubuh wanita. Cara lain yang jamak adalah event ladies night. Pada event ini pengunjung wanita tidak dikenai charge (biaya tiket masuk).

Ladies Night menarik diperbincangkan, wacana kapitalisme kontemporer dimana produsen menjadikan konsumen wanita berperan menjadi penarik perhatian laki-laki yang menjadi target pasar. Sebuah cara promosi murah yang menjanjikan keuntungan lebih. Tujuannya sederhana, menjadikan pengunjung wanita, menarik pengunjung laki-laki.

Minimal seminggu sekali event ladies night ini digelar, biasanya ditengah minggu (Rabu) dimana pengunjung klub menurun, sebuah strategi jitu yang mudah dan murah. Beberapa kemungkinannya antara lain: 1) Pengunjung wanita akan menarik perhatian pengunjung laki-laki yang jomblo; 2) Pengunjung laki-laki akan mengajak wanita ke klub dengan pertimbangan biaya charge lebih murah; 3) Pengunjung wanita akan mengajak teman laki-laki ke klub karena ia tak perlu membayar charge. Beberapa kemungkinan ini bakal meningkatkan jumlah pengunjung dengan mudah dan murah.

Klub a.k.a tempat dugem adalah ruang yang laki-laki, ladies night adalah upaya menjadikan hiburan laki-laki (baca: wanita) terkonsentrasi. Banyaknya kesenangan disana tentu tidak gratis, setara dengan banyaknya konsumsi yang berlangsung (minimal charge masuk untuk laki-laki dan minuman). Tubuh wanita yang telah menjadi bagian dari kesenangan laki-laki dikomodifikasikan lagi menjadi iklan gratis industri hiburan.

Satu lagi contoh dunia yang didefinisikan laki-laki, wanita hanya pelengkap kesenangan.